94 Persen Siswa Lulus UN, 882 Siswa Cetak Nilai Sempurna
Diky Lesmana - Posmetro Padang
Diky Lesmana - Posmetro Padang
Burhasman Bur, Kadisdik SumbarDinas Pendidikan Sumbar mencatat sebanyak 3.409 peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK dinyatakan tidak lulus UN dari total sebanyak 56.607 peserta. Artinya, 93.98 persen siswa berhasil mengakhiri statusnya sebagai pelajar. Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Drs Busharman Boer kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Dari data yang dilansir Disdik Sumbar, tahun lalu tingkat kelulusan hanya mencapai 87.55 persen dari total 54.170 peserta. "Secara persentase maupun jumlah riil, tingkat kelulusan kita mengalami kemajuan," kata Busharman didampingi Kabid SMA/SMK Drs Mulyadi MSi.
Kriteria kelulusan lanjutnya, tidak hanya berdasarakan hasil UN semata. Tapi juga mencakup berbagai komponen penilaian lainnya. Setidaknya ada empat kriteria penilaian untuk menyatakan kelulusan siswa. Pertama, siswa telah menyelesaikan semua program selama 1 sampai lima semester.
"Kecuali untuk program akselerasi," ujarnya.
Kedua, memperoleh nilai rata-rata baik untuk beberapa kelompok mata pelajaran seperti agama, estetika, dan pendidikan jasmani. Nilai ujian sekolah juga menjadi salah satu penentu kelulusan disamping nilai Un itu sendiri.
"Kelulusan belum bisa diumumkan kalau semua komponen tersebut belum diakumulasi," ujarnya.
Lebih lanjut Busharman menguraikan tingkat kelulusan terbesar ada pada program IPA yang mencapai 98.66 persen dari total peserta sebanyak 16.528 siswa. Sedangkan program IPS tercatat sebanyak 24.369 peserta yang lulus dari total 25.863 peserta. Sementara pada program Bahasa, dari total peserta 341 hanya 234 peserta yang dinyatakan lulus.
"Data ini akumulasi dari semua sekolah baik SMA maupun MA dan SMK, jadi bukan SMA saja. " katanya.
Pada program IPA juga tercatat sebanyak 184 orang yang mendapat nilai maksimal. Terdiri dari 5 orang untuk mata pelajaran biologi, 12 orang matematika, 128 fisika, dan 39 orang kimia. Sedangkan pada program IPS sebanyak 698 orang meraih nilai sempurna alias 10 untuk mata pelajaran matematika saja, sedangkan mata pelajaran lainnya tidak ada. Sementara program Bahasa, tidak satupun peserta yang meraih nilai maksimal.
Tak Lulus,Paket Menanti
Bagi siswa yang tidak lulus, katanya, Disdik juga menyediakan program ujian penyetaraan atau Paket C IPA dan IPS. Dengan status ijazah yang sama, UN paket ini diselenggarakan dibawah standar nasional pendidikan. "Baik sistem maupun standar lulus sama dengan UN," lanjutnya.
Rencananya, ujian Paket akan diadakan tanggal 23-26 Juni mendatang. Siswa boleh mendaftar ke Disdik Kabupaten Kota dengan melengkapi persyaratan yaitu, memiliki kartu UN dan membawa surat keterangan tidak lulus dari sekolah. Terkait mata pelajaran yang akan diuji pada ujian Paket, juga sama dengan UN. Hanya saja, pada ujian paket ini ditambah dengan ujian pendidikan kewarganegaraan.
"Pada Paket C IPS misalnya, yang akan diuji adalah Bahasa Inggris, Sosiologi, Geografi, Bahasa Indonesia, ekonomi dan Matematika, ditambah dengan pendidikan kewarganegaraan. Untuk Paket C IPA juga begitu, sama dengan UN lalu," ulasnya.
Serentak Hari Ini
Sedianya, pengumuman UN dilakukan Sabtu (13/6) lalu. Namun karena keterlambatan pesawat yang delay hingga 16.00 WIB, hasil UN dari pemerintah pusat baru bisa diterima pemerintah provinsi pada Jumat sore. "Malam baru kita serahkan ke Disdik Kabupaten Kota. Dari sana baru diserahkan ke pihak sekolah, makanya terlambat," kata Busharman.
Terkait pengumuman yang dilakukan serentak diseluruh sekolah hari ini, Busharman mengimbau pihak sekolah untuk mengontrol proses pengumuman. "Jangan ada coret-coret baju. Mubazir," tandasnya. (*)
Sumber : http://padang-today.com/?today=news&id=6922
Dari data yang dilansir Disdik Sumbar, tahun lalu tingkat kelulusan hanya mencapai 87.55 persen dari total 54.170 peserta. "Secara persentase maupun jumlah riil, tingkat kelulusan kita mengalami kemajuan," kata Busharman didampingi Kabid SMA/SMK Drs Mulyadi MSi.
Kriteria kelulusan lanjutnya, tidak hanya berdasarakan hasil UN semata. Tapi juga mencakup berbagai komponen penilaian lainnya. Setidaknya ada empat kriteria penilaian untuk menyatakan kelulusan siswa. Pertama, siswa telah menyelesaikan semua program selama 1 sampai lima semester.
"Kecuali untuk program akselerasi," ujarnya.
Kedua, memperoleh nilai rata-rata baik untuk beberapa kelompok mata pelajaran seperti agama, estetika, dan pendidikan jasmani. Nilai ujian sekolah juga menjadi salah satu penentu kelulusan disamping nilai Un itu sendiri.
"Kelulusan belum bisa diumumkan kalau semua komponen tersebut belum diakumulasi," ujarnya.
Lebih lanjut Busharman menguraikan tingkat kelulusan terbesar ada pada program IPA yang mencapai 98.66 persen dari total peserta sebanyak 16.528 siswa. Sedangkan program IPS tercatat sebanyak 24.369 peserta yang lulus dari total 25.863 peserta. Sementara pada program Bahasa, dari total peserta 341 hanya 234 peserta yang dinyatakan lulus.
"Data ini akumulasi dari semua sekolah baik SMA maupun MA dan SMK, jadi bukan SMA saja. " katanya.
Pada program IPA juga tercatat sebanyak 184 orang yang mendapat nilai maksimal. Terdiri dari 5 orang untuk mata pelajaran biologi, 12 orang matematika, 128 fisika, dan 39 orang kimia. Sedangkan pada program IPS sebanyak 698 orang meraih nilai sempurna alias 10 untuk mata pelajaran matematika saja, sedangkan mata pelajaran lainnya tidak ada. Sementara program Bahasa, tidak satupun peserta yang meraih nilai maksimal.
Tak Lulus,Paket Menanti
Bagi siswa yang tidak lulus, katanya, Disdik juga menyediakan program ujian penyetaraan atau Paket C IPA dan IPS. Dengan status ijazah yang sama, UN paket ini diselenggarakan dibawah standar nasional pendidikan. "Baik sistem maupun standar lulus sama dengan UN," lanjutnya.
Rencananya, ujian Paket akan diadakan tanggal 23-26 Juni mendatang. Siswa boleh mendaftar ke Disdik Kabupaten Kota dengan melengkapi persyaratan yaitu, memiliki kartu UN dan membawa surat keterangan tidak lulus dari sekolah. Terkait mata pelajaran yang akan diuji pada ujian Paket, juga sama dengan UN. Hanya saja, pada ujian paket ini ditambah dengan ujian pendidikan kewarganegaraan.
"Pada Paket C IPS misalnya, yang akan diuji adalah Bahasa Inggris, Sosiologi, Geografi, Bahasa Indonesia, ekonomi dan Matematika, ditambah dengan pendidikan kewarganegaraan. Untuk Paket C IPA juga begitu, sama dengan UN lalu," ulasnya.
Serentak Hari Ini
Sedianya, pengumuman UN dilakukan Sabtu (13/6) lalu. Namun karena keterlambatan pesawat yang delay hingga 16.00 WIB, hasil UN dari pemerintah pusat baru bisa diterima pemerintah provinsi pada Jumat sore. "Malam baru kita serahkan ke Disdik Kabupaten Kota. Dari sana baru diserahkan ke pihak sekolah, makanya terlambat," kata Busharman.
Terkait pengumuman yang dilakukan serentak diseluruh sekolah hari ini, Busharman mengimbau pihak sekolah untuk mengontrol proses pengumuman. "Jangan ada coret-coret baju. Mubazir," tandasnya. (*)
Sumber : http://padang-today.com/?today=news&id=6922
Info Untuk Smantika
Bagi siswa yang tidak lulus UN tahun 2009 dapat mengikuti paket C dengan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Foto copy asli kartu peserta UN 2009
2. Foto copy STTB SD & SMP = 2 rangkap
3. Pas photo warna dengan latar belakang merah ukuran 4 x 6 = 4 lembar
2 x 3 = 2 lembar
Diserahkan tanggal 17 Juni 2009 pada Wakasek atau Ka. TU Smantika
4. Ujian tanggal 23 - 26 Juni 2009
Tempat di SMP Banuhampu, Pasar Padang Lua
Sumber: Waka Humas Drs. Ari Candra
pak wen....
BalasHapuskami minta donk data nilai un siswa kelas xii tahun ini pak.......
biar kami bisa lihat dari sini langsung....
ochreeee pak....
sebelumnya terima kasih banyak.....
Ananda Widya ...
BalasHapusNilai UN bisa Bpk. kirim hanya lewar E-Mail pribadi, sebab belum bisa dipublikasikan seluruhnya, begitu kata Wakakur dan Waka Humas.
Terima kasih atas komentarnya